MESUJI - Proses pembuatan jembatan gantung yang dilakukan oleh rekanan pemborong di Kecamatan Mesuji Timur, Desa Sungai Cambai, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, pada tanggal 7 November 2023, diduga berjalan dengan serangkaian kejanggalan yang mencemaskan masyarakat setempat.
Sebelumnya, masalah ini telah menjadi viral ketika awal pengerjaan, dengan berbagai media online mencatat bahwa papan nama proyek tidak ada, dan dugaan ketidaktransparan ini tampaknya diabaikan begitu saja.
Warga setempat telah beberapa kali mengadakan aksi protes terhadap proyek ini, dan hingga saat ini, mereka masih merasa banyak ketidakpastian seputar proses konstruksi dan pelaksanaannya. "Pekerjaan ini sangat diragukan, " kata Malik, seorang warga di Cambai.
Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), DEDY, yang juga merupakan anggota Hercules, membenarkan adanya berbagai kejanggalan dalam proses pembangunan jembatan ini. Ia menyatakan bahwa masyarakat di Desa Sungai Cambai merasa khawatir terhadap kelangsungan proyek ini.
Masyarakat dan keluarga besar Organisasi GRIB yang merupakan binaan H. Prabowo Subianto mengharapkan Dinas PUPR untuk selalu siaga dalam mengawasi proyek ini. Pasalnya, jembatan ini akan menjadi pusat aktivitas masyarakat dalam jangka panjang, dan mereka tidak ingin melihatnya menelan korban saat peremian. Dedy menjelaskan, "Sudah banyak contoh jembatan lain yang ambruk dan menelan korban, jadi kita perlu mewaspadai hal ini."
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|
GRIB menduga bahwa pekerjaan ini dilakukan dengan sembrono, yang dapat dilihat dari pemasangan batu cor yang asal-asalan. Dasar bawah proyek juga diduga tidak sesuai dengan adukan pasir dan semen, sehingga tampaknya kurang maksimal.
Berdasarkan hasil pantauan oleh media dan Organisasi GRIB di lapangan, proyek ini disinyalir menggunakan pasir yang terlalu alus dan air untuk mengecor diambil dari salah satu rumah warga. Selain itu, susunan pengecoran batu terlihat tidak profesional, demikian dikatakan oleh Kader Hercules.
Baca juga:
Keren! Logo Baru Ibu Kota Nusantara
|
Kami berharap agar semua aspek pembangunan diharapkan tidak dilakukan asal-asalan, dan sesuai dengan harapan masyarakat setempat. Proyek pembangunan jembatan gantung ini dikerjakan oleh CV TRI PANDAWA KONSTRUKSI dengan nilai anggaran sebesar Rp 5.093.942.000, 00 (lima miliar sembilan puluh tiga juta sembilan ratus empat puluh dua ribu rupiah), dan proyek ini berlokasi di atas Sungai Alam, Desa Tua. (TIM)